Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Proyek Loading Line Tak Kunjung Selesai

Sabtu, 22 November 20140 komentar

 
Kalau proyek pemasangan pipa gas milik Pertamina Gas (Pertagas) mencapai ratusan kilometer mampu diselesaikan dalam setahun, tak demikian dengan kontraktor proyek pergantian loading line 20 inci milik PT Pertamina EP.
 
Terbukti, poyek pergantian pipa 20 inci untuk distribusi crude oil yang panjangnya hanya 12 km sudah berjalan setahun lebih, tapi tak juga selesai. Molornya jadwal penyelesaian proyek bernilai Rp 14 Milair lebih ini mengundang pertanyaan banyak pihak tentang profesionalitas vendor perusahaan U & S Konsorsium RPE ini.
 

Padahal, proyek pergantian loading line ini sudah sangat mendesak mengingat pipa lama berdiameter 30 inci sudah banyak yang korosif.Bahkan, baru-baru ini pipa distribusi crude oil yang sudah berumur lebih dari 25 tahun tersebut sempat bocor termakan usia.
Sejumlah pejabat berkompeten di Pertamina EP Pangkalansusu enggan memberi keterangan ketika wartawan coba konfirmasi terkait beberapa dugaan penyimpangan terhadap RKS (rencana kerja syarat-sayarat) dengan alasan pergantian loading line 20 inci ini adalah proyek Pertamina EP Pusat.
 

Sementara, Humas Pertamina EP Pangkalansusu, Rusmida, bersama Asmen Legal & Relations, Taufiq Riadi dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, menyatakan kontraktor telah dikenakan kartu merah, namun ia tak menjelaskan secara konkrit sanksi yang diberikan Pertamina terhadap kontraktor dimaksud.
 

Pantauan Wartawan di lapangan, dua kran pipa pengontrol minyak yang terdapat di dalam bak berlokasi persis di pinggiran laut lepas Telukerang belum juga terpasang. Di samping itu, dinding beton di dalam bak pipa ada yang retak.
Proyek yang dijadwalkan harus selesai Agustus 2014 kabar mendapat penambahan waktu (adendum). Namun sampai sejauh ini belum diketahui apakah dalam proses adendum loadingline 20 inci sudah terkoneksi dengan loading line 30 inci yang berada di dasar laut.
Share this article :

Posting Komentar