Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Pembantu Kepsek SMAN 3 Medan Gemetaran Ditanya Soal Guru Tak Pernah Mengajar

Jumat, 21 November 20140 komentar















Medan ,Kiprah Nusantara News

Pembantu Kepala Sekolah I Bidang Kurikulum SMA Negeri 3 Medan, Drs. Abdul Hafiz, M.Pd, hanya menunjukan aksi bungkam saat dikonfirmasi terkait ketidakhadirannya mengajar mata pelajaran Agama Islam di beberapa lokal, padahal sudah terjadwal di roster dan dirinya mendapat sertifikasi dari Kemenag Medan.

"Saya gak mau jawab. Tanya aja kepala sekolah. Tidak ada kewajiban saya untuk menjawab. Kecuali saya dipanggil Dinas atau DPRD atau Kemenag, baru saya mau jawab," ujarnya singkat sembari gemetaran saat dikonfirmasi wartawan di pos satpam SMA Negeri 3 Medan.

Dalam perbincangan singkat tersebut, Abdul Hafiz mengomentari sikap wartawan yang memberitakan dirinya yang tidak pernah masuk mengajar tersebut. "Untuk apa kalian beritakan. Itu bukan urusan kalian. Kalian mau mengadili saya?" tanya Hafiz seraya menenggak secangkir kopi miliknya dengan gemetaran.

Dikatakan Hafiz, dirinya sudah 1 tahun 1 bulan tidak mendapat bantuan sertifikasi dari Kemenag. Namun, dia mengaku tetap mengajukan berkas atas namanya ke Kemenag untuk diproses meskipun dia tidak pernah bertatap muka dengan siswa. "Tidak ada yang saya langgar aturannya. Sudah satu tahun satu bulan saya tidak dapat sertifikasi, tapi berkas tetap kok saya kirim," ungkapnya.

Disinggung mengenai tugas dan tanggung jawabnya di sekolah, Abdul Hafiz mengaku dirinyalah yang mengurusi seluruh persoalan sekolah. Sehingga dia tidak terlalu memperdulikan jam belajar mengajar, masuk atau tidak.

Sebelumnya, hasil investigasi Ombudsman RI Perwakilan Sumut ke SMA Negeri 3 Medan pada Jum'at (17/10) lalu, menemukan sebagian siswa kelas XII IPA 6 tampak berkeliaran di luar kelas. Mereka tidak belajar. Mondar-mandir, tertawa, bercanda sesama mereka.

Pemandangan di dalam ruang kelas pun tak jauh berbeda, tampak semrawut.Karena tak ada kegiatan belajar, para siswa hanya terlihat ngobrol di dalam kelas. Sebagian berlari-lari kegirangan, keluar masuk kelas. Ada yang memukul-mukul meja sambil bernyanyi, dan ada pula yang duduk bersila di depan kelas sambil menggoyangkan badan.

Dari informasi, fenomena seperti kerap terjadi khususnya pada jam-jam pelajaran agama Islam. Hal itu disebabkan, oknum guru Abdul Hafiz yang dijadwalkan masuk untuk mengajar, tidak pernah melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Padahal, dia mendapatkan dana sertifikasi dari Kemenag Medan. (Elin)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Share this article :

Posting Komentar