wartawan Sumut Pos
Medan Kiprah Nusantara News
Puluhan massa dari Lembaga Gerakan Rakyat Indonesia (LGRI) dan Pusat Studi Pendidikan Rakyat (PUSDIKRA) melakukan unjukrasa di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) Jumat (7/11/2014).sekira pukul 11:00 wib
Dalam aksinya, massa meminta Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo agar menangkap kadis PU Labuhan Batu terkait dugaan korupsi yang berdasarkan temuan BPK RI No,92.C/LHP/XVIII.MDN/06/2013
"Dugaan ini senada dengan hasil investigasi kami dilapangan,menemukan adanya dugaan korupsi pembagunan kantor DPRD Kab Labuhan Batu Utara dengan anggaran 2 Miliar yang dikerjakan oleh CV Jaya Mas dengan nomor kontrak 22/PPK-Bangunan/SP/ APBD/DPU-LBU/2012 yang serat KKN,yang mengakibatkan kebocoran anggaran Negara,Karna pemerintah Kab Labuhan batu utara belum memiliki izin pelepasan hak atas tanah dari kementrian BUMN dan juga tidak adanya izin prinsip untuk mendirikan bangunan di atas tanah milik PTPN. III," ujar pimpinan aksi, Ahmad Syahrudi Pane di dampingi Kordinator aksi Mansyur Hidayat Pasaribu
Dikatakan Mansyur,selain itu juga pembangunan Rumah Sakit,yang dilaksanakan PT.Putra Dolok Mandiri bernomor kontrak 5202/PPK-WIL-I/SP/PML/PKPPSU/DPU/LBU/2013,dengan anggaran Rp,21.334.500,000.00,-yang diduga pelaksanaan fisik dan materil tidak sesuai dengan bestek.
,
"Kami juga melihat di Dinas PU Labuhan Batu ditemukan adanya dugaan korupsi hal ini sesuai dengan hasil temuan BPK RI terkait pembangunan pelebaran jalan jurusan Suka Makmur Sipare Pare Kec.Bilah Barat yang di laksanakan PT.DCA dengan surat perjanjian kontrak 602/754/DBM-II/2012 tertanggal 10 Agustus 2012 senilai Rp.3.314.000.000.00,-dengan jangka waktu pekerjaan selama 120 hari terhitung sejak 10 Agustus hingga 7 Desember 2012,"teraknya melalui pengeras suara
Pimpinan aksi,Ahmad Syahrudi Pane membeberkan,Jalan Sei Rakyat Labuhan Bilik Sei Berombang Kec.Panai Tengah yang dilaksanakan PT.AR berdasarkan SPK No.602/733/DBM-II/2012 tanggal 10 Agustus 2012 jangka waktu pelaksanaan 120 hari hingga tanggal 7 Desember 2012 dengan biaya Rp.12.476.539.350 sedangkan pekerjaan lanjutan peningkatan jalan jurusan Sei Tampang-Sido Makmur yang dilaksanakan PT.HGK berdasarkan SPK No.602/746/DBM-II/2012 senilai Rp.4.474.025.000,- juga serat dengan KKN
Selain itu pekerjaan lanjutan pengaspalan jalan holnix Tanjung Medan -Bina Tolang Desa
Tanjung Medan berbiaya Rp.1.185.500.000,-dan pengaspalan lanjutan Dusun Sri III Desa
Pematang Selang Kec.Bilah Hulu dengan nilai Rp.1.423.1000.000,- terkait dalam hal ini
Dinas PU Labuhanbatu di duga telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan
Negara miliaran rupiah,"bebernya
Kami dari Lembaga Gerakan Rakyat Indonesia (LGRI) dan Pusat Studi Pendidikan Rakyat (PUSDIKRA) meminta Poldasu segera mengusut dengan tuntas dan menangkap yang terindikasi
ikut menikmati uang hasil korupsi ," sebutnya.
Kami berharap kepada kapoldasu agar Pihak yang menangani kasus ini dapat bekerja
dengan profesional, namun, bila dalam 2x24 jam tuntutan kami tidak dipenuhi, maka
kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar," ancam massa dengan
memakai pengeras suara
"Tangkap dan penjarakan oknum-oknum yang melakukan Korupsi mereka telah merugikan
negara dan masyarakat,khususnya mesyarakat Labuhan Batu Kami berharap Kapoldasu
dan Kejatisu jangan bermain mata dalam kasus ini," pungkasnya
Dihadapan massa. Petugas SPKT Poldasu juga,menyampaikan akan segera melaporkan aspirasi tersebut kepada Kapoldasu." Namun, untuk mendukung laporan yg diberikan ke Kapoldasu itu, saya minta kronologis apa yang terjadi, agar turut dilaporkan," kata Petugas Kepala Siaga SPKT Polda Sumut Kompol Amri.Z,Puas mendapat jawaban petugs, akhirnya massa membubarkan diri dengan damai.(SP)
Posting Komentar