Medan,Kiprah Nusantara News
Puluhan Massa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah (AMH),mendatangi Mapoldasu memberikan kabar duka dari keluarga korban penipuan Bidan PTT Sumiati Daeng yang menyeret-nyeret nama Plt Bupati Tapteng Syukran Jamilan Tanjung. Kabarnya Ibunda Sumati ditikam oleh orang suruhan Syukran karena menolak permintaan damai.
"Ibu Sumati ditikam oleh orang suruhan Sukran. Sekarang pelakunya sudah ditangkap Polres Tapteng," kata koordinator aksi Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah (AMH), Pardamean saat menggelar orasi di SPKT Polda Sumut, Selasa (18/11).siang
Menurut pria berbadan pendek ini, ibu Sumiati ditikam pada hari Sabtu (15/11) sekitar pukul 19.00 WIB dan telah dirawat di rumah sakit. Namun Pardamean tidak mengetahui nama korban serta rumah sakit tempatnya dirawat.
Selain Sumiati, keluarga Yusnidar juga mendapatkan intimisasi dari pihak tertentu. Keluarga Yusnidar yang berstatus PNS diancam akan dimutasi bila tidak menuruti kemauan Syukran Tanjung.
Selain itu, suruhan Syukran yang mengaku oknum Pendeta datang ke rumah Yusnidar dan memaksa korban berdamai dengan Syukran. Ayah Yusnidar yang mengusir pelaku justru dimintai pelaku uang damai sebesar Rp 3 juta.
"Padahal setelah ditelisik Pendeta itu rupanya hanya modus saja, sebenarnya pekerjaannya wartawan setelah kita mendapatkan kartu persnya," kata pria berkulit hitam ini.
Tidak hanya itu, sebanyak 10 orang oknum suruhan Syukran mendatangi rumah dua orang saksi korban dan menggedor pintu rumah mereka. Orang suruhan tersebut memaksa keduanya memberikan keterangan palsu. Apabila saran tersebut tidak dijalankan suami dan istri saksi akan dimutasi ke perbatasan Tapteng.
Untuk itu, AMH meminta Polda Sumut segera bekerja keras untuk menuntaskan penipuan Bidan PTT yang dilakukan oleh Syukran Tanjung. Apalagi menurutnya kasus tersebut sudah berlangsung lama tanpa ada titik terang dalam kasus yang menimpa Yusnidar dan Sumiati Daeng tersebut. Mereka juga meminta agar Kapolda Sumut, Irjen Eko Hadi Sutedjo segera menetapkan Plt Bupati Tapteng Syukran Jamilan Tanjung sebagai tersangka penipuan bidan PTT.
Kasubdit IV/Renakta AKBP Juliana Situmorang menolak memberikan jawaban kapan rencananya penyidik akan menghadirkan Syukran. Padahal sebelumnya Juliana mengatakan akan menghadirkan Syukran dalam pekan ini.
"Kamu tadi tidak dengar saya ngomong apa. Hari ini saya hanya menjelaskan mengenai kasus penipuan saja," katanya usai memaparkan kasus penipuan Hafizah.
Sebelum menggelar aksi di Polda Sumut, AMH menyambangi kantor DPRD Sumut untuk menyampaikan aspirasi mereka.(SP)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Posting Komentar