Menguritanya Korupsi Kolusi dan Nepotisme dalam penerimaan pegawai honorer angkatan 2008 Dinas Pertamanan Pemerintahan Kota Medan sehingga banyak pegawai honorer yang sebelumya diangkat sekitar 150 tenaga honorer pada angkatan 2005 tidak lagi diangkat pada angkatan 2008 makanya para tenaga honorer sangat bigung apa kereteria yang mendasar pada Pemerintahan Kota Medan pada pengangkatan tenaga honorer sekarang ini .
KKN akhirnya membuat tenaga honorer Fitri Dwi Astuti pada angkatan 2005 ia sudah diangkat menjadi tenaga honorer Pemko Medan kemudian pada tahun 2008 dia diangkat lagi menjadi tenaga honorer pemko medan. Sedangkan 150 tenaga honorer Dinas Pertamanan pada angkatan 2005 tidak ikut diangkat pada pengangkatan tenaga honorer 2008 sebanyak 50 orang .yang diangkat menjadi tenaga honorer tahun 2008 tersebut hanya beberapa orang saja termasuk Fitri Dwi Astuti dan tenaga honorer yang baru mendaftar pada tahun 2008 tersebut
.
Seperti tenaga honorer Fitri Dwi Astuti pada tahun 2005 ia sudah diangkat menjadi tenaga honorer Pemko Medan kemudian pada angkatan 2008 dia diangkat lagi menjadi tenaga honorer Pemko Medan sedangkan 150 tenaga honorer Dinas Pertamanan pada angkatan 2005 tidak ikut diangkat pada pengangkatan tenaga honorer angkatan 2008 sebanyak 50 orang .yang diangkat menjadi tenaga honorer angkatan 2008 tersebut hanya beberapa orang saja termasuk Fitri Dwi Astuti dan tenaga honorer yang baru mendaftar pada angkatan 2008 tersebut .
Beberapa pegawai Honorer Angkatan 2002 sampai dengan angkatan 2005 yang tidak terangkat terlebih dari sekitar seratus orang mengatakan di Dinas Pertamanan Pemerintahan kota Medan telah mengurita Korupsi Kolusi dan Nepotisme dalam penerimaan pegawai honorer di Dinas Pertamanan Medan dan mereka merasa keberatan .
Karena pegawai honorer yang terangkat sebahagian adalah tenaga honorer tahun 2006,2007 dan 2008 yang tidak sesuai dengan SK MENPAN NO/ 03 Tahun 2008 dan tidak memenuhi syarat dan kriteria pengangkatan
Posting Komentar