Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Sabtu, 14 Januari 20120 komentar

Heran Ya Dulu PTPN II Kerjanya Jual-jual Lahan Saja Sekarang Sibuk Dengan Program KSO.


Meneg BUMN, Mustafa Abubakar yang menandatangani KSO PTPN II dengan Kuala Lumpur Kepong Benhard yang mendirikan Anak Perusahaan PT Langkat Nusantara Kepong .
Medan.

Siapa sih yang tak kenal dengan Pak Petrik  pangil-pangilanya diantara para karyawan PTPN II Orang Malaysia yang menjadi Dirut Bayangan PTPN II sekarang ini dari PT Langkat Nusantara Kepong .Semenjak terjadinya Mo U  KSO (Kerja Sama Operasional ) tanggal 9 Juli 2009 yang ditanda tanggani  di kantor Kementerian BUMN  katanya selama 30 tahun

Dr. Kee Khan Kiang 
Direktur Utama Kuala Lumpur Kepong Berhard

Satu persatu kebun sawit yang bermutu darti PTPN II berpindah tangan jatuh ke PT Langkat Nusantara Kepong  (PT LNK )  Anak Perusahan dari Kuala Lumpur Kepong  Berhard Pengusaha Malaysia keturunan China yang bernama DR Kee Khan Kiang yang berkantor pusat di Wisma Taiko ,1,jalan SP.Seeninvasagam,30000 Ipoh ,Perak Darul Ridzuan,Malaysia
Seperti kebun Gohor Lama baik kebun sawitnya maupun pabrik PKSnya  jatuh ketangan PT Langkat Nusantara Kepong ,kebun Besilam,kebun Tanjung Keliling,kebun Padang Brahrang ,kebun Bekiung ,kebun Marike,kebun Bukit Lawang kesemuanya yang menghasilkan CPO yang bermutu tinggi 

Dalam MoU antara PT Perkebunan Nusantara II dengan Kuala Lumpur Kepong Benhard  mendirikan perusahan patungan (Join Venture) PT langkat Nusantara Kepong dengan saham  40 persen milik PTPN II Dan 60 persen milik Kuala Lumpur Kepong Benhard Ltd. Yang disaksikan Menteri Negara BUMN  Mustafa Abubakar dan ditanda tangani Ir Batara Muda Nasution Dirut PTPN II dan   Dr. Kee Khan Kiang Direktur Utama Kuala Lumpur Kepong Berhard.
RS Tembakau Deli Jalan Putrihijau Medan
yang ditutup manajemen PTPN II Tanpa Alasan Jelas
Kemudian menyusul sekarang ini  KSO  anatar PTPN II dengan PT Langkat Nusantara Kepong  dalam pengambil alihan RS Tembakau Deli  Jalan Putri Hijau Medan Kabar tentang rencana penutupan Rumah Sakit (RS) Tembakau Deli mulai 1 Januari 2012 meresahkan. Baik dari kalangan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) unit RS Tembakau Deli, masyarakat maupun pejabat terkait.

Menurut Ketua SPBUN Unit Tembakau Deli   Ema Prihatini , selama ini RS itu tidak ada masalah. Manajemen pengelolaannya bagus. Mereka menerima pasien Jamkesmas, umum, dan pasien yang berasal dari karyawan. "Tingkat kunjungan pasien rawat inap rata-rata 46% per bulan dari 175 tempat tidur. Kalau pasien rawat jalan 80%," jelasnya.
Meneg BUMN Ganti Direksi Pertamina
Menteri Negara BUMN sekarang ini

RS Tembakau Deli juga sebagai rumah sakit rujukan RS GL Tobing Tanjung Morawa, RS Bangkatan Binjai dan RS Tanjung Selat Langkat. Mereka memiliki langganan dari perusahaan di antaranya PTP 1, 3,4,5,6 dan 11. Perusahaan BSP, Padasa, PLN dan PT SAN. "Kita juga bekerjasama dengan beberapa universitas untuk pendidikan dokter," jelas Erma Prihatini.
 
 Dirut PTPN II Ir Batara Muda Nasution

Sedangkan  Ketua SPBUN Unit RS Tembakau Deli Erma Prihatini mengaku, seluruh karyawan khawatir dengan wacana pihak manajemen yang ingin menutup rumah sakit. Informasi itu, sudah mereka dengar dua bulan lalu. Sejak itu, mereka merasa khawatir.

"Kita sudah beberapa kali rapat mengenai informasi soal penutupan. Kita memang dikabari kalau rumah sakit ini akan tutup. Tapi, tidak dijelaskan bagaimana nasib kami," kata Erma Prihatini.
Lama-lama semua kebun PTPN II berikut pabriknya menjadi milik PT Langkat Nusantara Kepong .Jadi Sudah pantaslah Pak Petrik menjadi Dirut bayangan PTPN II.
Share this article :

Posting Komentar