Selamat datang di Kiprah Nusantara News

PSK Banyak Terjaring Di Pati Pada Bulan Rahmadan

Sabtu, 13 Agustus 20110 komentar


Pati-Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kab Pati belum mampu membina bekas Pekerja Seks Komersial (PSK), secara maksimal. Sehingga untuk melakukan pembinaan itu, Disosnakertrans selalu mengirimkan mereka ke panti pembinaan ex PSK, baik yang ada di Kendal maupun di Surakarta.

Karena belum mampu secara maksimal dalam pembinaan pekerja seks komersial (PSK) yang tertangkap razia, Disosnakertrans hanya memiliki dua pulihan. Mengembalikan ke desa masing-masing, atau menawarkan solusi kepada PSK yang terjaring razia untuk mengikuti pembinaan. Disamping itu, Disosnakertrans Pati belum memiliki prasarana dan sarana yang memadahi untuk pembinaannya.




 Kepala Disosnakertrans Ifan Bustanudin melalui Kabid Sosial dan Transmigrasi Sutrisno saat diwawancara Wartawan dikantornya menjelaskan, biasanya setelah menerima pelimpahan baik dari Satpol PP maupun Polres, pihaknya langsung memberikan pembinaan kepada mereka.

“Yang bisa kita kembalikan ke masyarakat kita kembalikan. Kemudian yang bersedia disalurkan ke panti eks WTS (PSK, red), kita salurkan Panti eks WTS Wanudyo Utomo di Kendal atau di Wanita Utama di Surakarta.”, jelasnya.

Di panti-panti itu, mereka akan mendapatkan pembinaan ketrampilan secara intensif. Dan setelah selesai mengikuti pembinaan ketrampilan, tutur Sutrisno, mereka baru dikembalikan kepada Kades setempat untuk berbaur kembali dengan masyarakat umumnya.

“Yang kita berikan seperti jahit menjahit, kemudian sulam menyulam, dan keterampilan-keterampilan wanita lain.”, pungkasnya.

Disosnakertrans Pati dalam menangani masalah sosial seperti bekas PSK masih mengirimkan mereka ke panti-panti yang ada di Kendal dan Surakarta, karena Kab Pati belum memiliki panti pembinaan bekas PSK
Share this article :

Posting Komentar