Medan
Menyimak dengan berita yang dilangsir beberapa media masa di propinsi Sumut dengan tidak dapatnya bertemu 25 anggota DPRD SU bertemu Wakil Presiden pada bualan juni 2011 membuat masyarakat sumatera utara terenyu apa memang benar pak wakil presiden RI tidak mau bertemu dengan wakil rakyat sumatera utara .ini dikatakan Halimah Ketua Forum wartawati Senior Sumatera Utara pada wartawan koran ini.
Apalagi topik yang dibicarakan sangat krusial hendak mempertanya kan proses penetapan Sekdaprov Sumut yang menurut Dirjen Otda Kemendagri, Djoeharmansyah Djohan, telah berada di TPA (Tim Penilai Akhir) yang diketuai Budiono
Eh ternyata mereka para wakil-wakil rakyat tersebut tidak diterima mukan karena pak Wakil Presiden kurang suka pada masyarakat Sumatera Utara tetapi karena kesalahan protokoler semata . sehingga mereka tidak bisa diterima wakil presiden karena tidak ada jadwall, seharusnya pihak DPRD Sumut mengatur kunjungan ini secara resmi dan protokoler.
”Wah hebat banget Staff DPRD SU Tidak mengerti Protokoler Istanah Wakil Presden” ujar Halimah terganga
Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hasbullah Hadi, mengatakan, pertemuan yang sejatinya dilakukan itu batal karena belum ada jadwal dari Wapres. "Saya dengar belum dapat jadwal dari protokol Wapres. Jadi kita menunggu jadwal dulu,"
“Sudah selayaknya Plt Gubsu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari tingkat Sekwan sampai para setaff DPRD SU dengan mengkaji ulang keberadaan mereka disana “ujar Ibu Halimah menimpali lagi
“Bayangkan berapa uang negara dihamburkan di karenakan kurang SDM p[ara Staff DPRD Su di sana 25 orang yang berangkat dikalikan akomudasi tarulah Rp 1 juta sudah Rp 25 juat uang negara habis percuma .Apalagi kalau kali Rp 5 juta bisa mencapai kan sudah Rp 125 juta !”
Semoga Gubsu mengutamakan orang- orang terbaik dalam menempat kan SKPD di lingkunga DPRD SU .Agar lembaga ini dapat mengurus rakyat lebih baik demi kemakmuran bangsa
Posting Komentar