Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Fraksi PDIP Langkat :Hutan Mangrove di Tanjungpura Rusak Parah

Selasa, 17 Desember 20130 komentar

 
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat Sumatera Utara Safril menjelaskan bahwa kerusakan hutan mangrove di kecamatan Tanjungpura semakin parah.

"Kerusakan hutan mangrove Tanjungpura memprihatinkan," katanya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat di Stabat, Selasa (12/11).

Safril menjelaskan hasil kunjungannya ke lapangan ditemukan kerusakan hutan mangrove di Dusun V Desa Bubun Kecamatan Tanjungpura.

"Sekitar 700 hektare hutan mangrove yang dirusak, dengan memakai kedok Koperasi Serba Usaha Awal Makmur," ujarnya.

Demikian juga dengan kerusakan hutan mangrove yang terjadi di desa Tapak Kuda, dimana adanya hutan KSDA yang beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

"Paluh-paluh ditutup, sehingga akses nelayan untuk mencari ikan menjadi terganggu, sehingga pendapatan nelayan sekarang ini terus semakin berkurang," terang Safril.

Untuk itu, anggota legislator dari PDIP itu meminta aparat Polisi Kehutanan, Polres Langkat, Satpol PP, segera menindak tegas, dan mengungkap siapa pelaku dibalik perambahan hutan mangrove yang terjadi di kawasan tersebut.

"Kehidupan nelayan semakin memprihatinkian karena habitat ikan, udang, kepiting, kini punah dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit," tegasnya.

Instansi terkait harus bertindak tegas, jangan sampai aparat penegak hukum dan pemerintah daerah melindungi mereka, karena sudah jelas-jelas menyengsarakan kehidupan masyarakat pesisir pantai Tanjungpura.

Safril mengungkapkan, "kalau kita tidak bisa memberi jangan merusak dan menghancurkan mata pencaharian nelayan." 

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat, Supandi Tarigan, menerangkan, harus benar-benar melihat kelapangan sudah sejauh mana kerusakan yang terjadi, sekaligus menindak oknum perambah, pengalihfungsian hutan mangrove.

"Kalau Kadisnya tidak mampu, diharapkan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, untuk segera meninjau yang bersangkutan, agar nelayan tidak terus semakin sengsara, karena kerusakan hutan mangrove, yang sekarang semakin memperihatinkan ini," tegas Safril.

Share this article :

Posting Komentar