Selamat datang di Kiprah Nusantara News

POLISI BENTUK 30 TIM KEJAR NAPI YANG BELUM TERTANGKAP,EMPAT FOTO TERORIS DI SEBAR

Kamis, 18 Juli 20130 komentar



 

Pihak Kepolisian Sumatera Utara menyebar empat foto narapidana kasus terorisme yang melarikan diri dari Lembaga  Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, saat kerusuhan pecah, Kamis, 11 Juli 2013. dari 110 narapidana LP Tanjung Gusta masih belum tertangkap, empat di antaranya napi kasus terorisme. Sebagai upaya untuk  menangkapnya kembali, polisi menyebar foto masing-masing teroris tersebut.

Keempat teroris itu adalah Fadli Sadama bin Mahmudin alias Can alias Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade (29), pelaku perampokan Bank CIMB Niaga. Fadli merupakan warga Jalan Ilyas Gang Damai No 2, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Labuhan, Sumut yang divonis 11 tahun dan dijadwalkan bebas 11 Desember 2021, Abdul Gani Siregar (28), warga Jalan Kakap Selar No 31, Belawan Bahagia, Belawan dan Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan (22), warga Jalan Anggur, Kidul Dalam, Kecamatan Bangi I, Kabupaten Pasuruan, Jatim/Ngumban Surbakti Medan serta Agus Sunyoto alias Syafaruddin (25), warga Desa Jetah, Kelurahan Borong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah.

Dengan disebarnya empat foto teroris yang belum tertangkap itu, polisi berharap ke empatnya bisa segera tertangkap dan Polisi juga berharap peranserta masyarakat agar dapat memberikan informasi kepada polisi." Polisi mengakui tidak mudah mencari narapidana Tanjung Gusta yang melarikan diri, terutama empat teroris," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Raden Heru Prakoso saat jumpa di halaman LP Tanjung Gusta, Selasa, 16 Juli 2013.

Heru juga mengatakan telah membentuk 30 tim untuk mengejar sisa narapida yang belum tertangkap atau yang menyerahkan diri. Hingga Selasa petang, 16 Juli 2013, narapidana yang tertangkap dan menyerahkan diri berjumlah 102, dengan rincian 79 ditangkap dan 23 lainnya menyerahkan,

Selain membentuk tim pemburu, polisi juga memperketat pengamanan di wilayah perbatasan, seperti di wilayah Langkat, Aceh
Tamiang, Labuhanbatu-Riau, Madina-Sumbar, Dairi dan Tanah Karo-Aceh Tenggara. Selain itu, Polda Sumut juga berkoordinasi dengan Polda tetangga. "Jalur udara melalui bandara, dan laut melalui pelabuhan juga kita perketat pengawasannya," jelas Heru.

Sementara itu, polisi juga menindaklanjuti kasus kerusuhan dan perusakan yang terjadi di Lapas Tanjung Gusta pada Kamis (11/7) hingga Jumat (12/7) dini hari. Mereka sudah memeriksa 80 saksi, baik napi maupun petugas Lapas.dan dalam peristiwa ini, 5 orang dinyatakan tewas, yaitu 2 petugas dan 3 napi. Selain itu, 212 napi melarikan dan102 di antaranya sudah tertangkap atau menyerahkan diri, sedangkan 110 lainnya masih berkeliaran,”Ujar Heru




.

Share this article :

Posting Komentar