Dalam aksinya mereka menuntut agar kenaikan BBM dibatalkan oleh Pemerintah. Sehingga jika pemerintah masih ngotot menaikan BBM harus melihat dampak sosial kepada Masyarakat miskin. "Kita melihat di Bojonegoro 60% keluarga miskin dengan berbagai profesi buruh. Apakah bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah akan merata?," kata Muhamad Zaenul Hasan, sebagai koordinator aksi.
Selain itu mereka juga menilai bahwa, dengan adanya kenaikan BBM untuk yang ketiga kalinya ini maka selain berdampak pada kenaikan tarif transportasi juga akan berdampak dengan adanya kenaikan bahan pokok. Target dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang dihimpun mencapai Rp 3,01 triliun. Untuk program kemitraan Rp 2,05triliun dan bina lingkungan Rp 965 triliun itu juga diyakini tidak dapat terealisasi.
Posting Komentar