Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Polisi Melakukan Pembantaian Di Bima Demi Pengusaha Tambang

Minggu, 25 Desember 20110 komentar


Kerusuhan Dibima Gara-gara Tambang

 Pagi buta Sabtu (24/12) itu,  polisi yang terdiri dari Polda NTB Dan Polres Bima menyerang dan menembaki rakyat yang memprotes izin bupati atas usaha pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara dan PT Indo Mineral Persada yang mencemari sumber air di lingkungan mereka. empat pengunjuk rasa tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Kerusuhan Dibima Gara gara Tambang
Adapun korban meninggal dalam peristiwa itu, menurut Sukarman, sebanyak dua orang, yakni Arif Rahman (18) dan Saifullah (17), keduanya warga Desa Sumi. Korban yang luka berat maupun ringan sebanyak delapan orang.kejadian ini terjadi di Kecamatan Lambu dan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Pelabuhan Sape. Sejak Ahad pagi, warga mengamuk dan merubuhkan kantor yang telah dibakar sehari sebelumnya.

Kepala Kepolisiana Republik Indonesia
 Jendral Timor Pradopo

 Polisi menampilkan perilaku militeristis di Bima, Nusa Tenggara Barat. Kita sebut militeristis karena Polri menghadapi rakyat yang berunjuk rasa di Pelabuhan Sape, Bima, NTB, seperti militer yang menghadapi musuh di medan pertempuran.

 Presiden Republik Indonesia
Jendral Purnawirawan
Susilo Bambang Yudoyono
Share this article :

Posting Komentar