Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Pemerintah Sumatera Utara Memepercepat normalisasi dua sungai.

Minggu, 03 April 20110 komentar


Medan (KN)
Medan. Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) bersama Badan Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait akan mendesak percepatan normalisasi dua sungai di Medan, yakni Sungai Babura dan Sungai Deli. Anggarannya diusulkan supaya ditampung di P-APBN (Perubahan) tahun 2011.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho mengatakan, pendangkalan yang terjadi pada kedua sungai tersebut semakin sering menyebabkan luapan air jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, karena itu normalisasinya harus dipercepat.

Dia berbicara di sela-sela kunjungannya di beberapa titik banjir di Kota Medan, di antaranya di sepanjang Jalan Dr Mansyur, Jamin Ginting dan Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (1/4). "Saya sudah mengkoordinasikan hal ini dengan Kepala BWSS II," ujar Gatot.               

Desakan percepatan itu, lanjut Gatot, akan disampaikan kepada kementerian terkait dan hal ini juga akan menjadi usulan Pempropsu kepada menteri-menteri yang akan hadir pada Musrembang yang berlangsung 4-5 April 2011.  "Ini akan saya sampaikan, sebab ini sudah bisa dikatakan darurat dan perlu percepatan. Sebab, banjir merupakan musibah yang tidak bisa dihindari, tapi bisa dilakukan langkah-langkah antisipasi," jelasnya.

Gatot juga melihat masalah koordinasi pembangunan di kabupaten tetangga Medan menjadi masalah yang krusial. Pembangunan terpadu dengan konsep Mebidangro (Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo) perlu dipertegas."Konsep Mebidangro pun menjadi langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah banjir berkala yang selalu menerpa Medan. Harmonisasi tataruang hinterland Medan seperti Deliserdang dan Karo perlu dibicarakan dan diselaraskan," tuturnya.

Kepala BWSS II Yudha Mediawan mengungkapkan usulan normalisasi Sungai Babura dan Sungai Deli sebenarnya sudah masuk dalam rencana, yang akan diusulkan dalam pembiayaan APBN 2012. Namun, katanya, dengan adanya keinginan Pempropsu untuk percepatan tersebut pihaknya akan mengupayakannya masuk pada P-APBN 2011."Rencana normalisasi itu meliputi 23 kilometer di Sungai Babura dan 15 kilometer di Sungai Deli, ditambah beberapa bagian di hulu dan hilir, totalnya sekitar 40 kilometer lah. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah propinsi, kabupaten/kota untuk pengusulan ini ke pemerintah pusat," ungkapnya.
Ketika ditanyakan besaran dana yang dibutuhkan, Yudha mengatakan, "Pastinya dana untuk itu sangat besar, teknisnya tentu akan kami lakukan kajiannya dulu," tambahnya.

Sekretaris Komisi D DPRD Sumut Tunggul Siagian, mendukung penuh  usulan untuk mempercepat normalisasi Sungai Deli dan Sungai Babura. Bahkan politisi Partai Demokrat ini meminta agar pemerintah pusat menambah anggaran BWS Sumatera II ke depan. "Bayangkan saat ini tidak tersedia anggaran operasional pemeliharaan sungai di wilayah Sumut, ini menyedihkan," kata Tunggul di sela silaturahim unsur pimpinan DPRD Sumut dengan Plt. Gubsu Gatot Pudjo Nugroho.                   

Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah propinsi maupun kabupaten dan kota diminta untuk tegas dalam pelanggaran-pelanggaran sungai. Contohnya, tidak boleh dilakukan pelurusan sungai, kemudian pembangunan harus benar-benar mengacu pada Amdal dan tindakan-tindakan yang menganggu pelestarian sungai harus dilarang."Cukuplah kita belajar dari banjir-banjir yang terjadi selama ini," katanya
Share this article :

Posting Komentar