Selamat datang di Kiprah Nusantara News

Jalinsum Taput -Tapteng Rusak Parah

Rabu, 08 April 20150 komentar

 Jalinsum Taput -Tapteng Rusak Parah
Taqput (KN)
Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Utara-Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara mengalami rusak parah hingga menyulitkan lalu lintas kendaraan pribadi, truk, serta bus.

Kerusakan jalan negara yang berada di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) itu dirasakan Tim Liputan Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara ketika menuju Kota Sibolga, Kamis, menghadiri undangan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Raja Bonaran Situmeang.

Untuk meliput kegiatan rekreasi pengenalan Objek Wisata Tapanuli Tengah, Jumat (25/1) di Pulau Mursala dan Pulau Putri yang berada di perairan kabupaten tersebut.

Kemudian, Sabtu (26/1) meliput objek wisata situs bersejarah di Makam Mahligai dan Papan Tinggi di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapteng.

Kondisi jalan yang rusak dan berlobang-lobang itu, saat memasuki Desa Sibalanga dan Desa Parsikaman, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang tidak berapa jauh dari Kota Tarutung.

Jalisum tersebut juga kelihatan tergenang air hujan dan berlumpur, serta di pinggiran bram jalan berserakan tanah longsor, sehingga sangat sempit untuk dilalui mobil pribadi dan kenderaan roda empat lainnya.

Sedangkan, jalan yang rusak di wilayah Tapteng, ada beberapa titik seperti di Kecamatan Sitahuis I dan Kecamatan Mompang.Jalan yang ada daerah tersebut kelihatan bergelombang dan tidak datar, aspal jalan juga terkelupas.

Kendaraan yang melintas di lokasi ini, harus ekstra hati-hati karena jalan sangat sempit, dan tidak berapa jauh terdapat jurang yang cukup dalam.

Selain itu, ketika memasuki Terowongan Batu Lobang yang merupakan peninggalan Pemerintah Koloniala Belanda di Km 6 Wilayah Tapteng, jalinsum kelihatan curam dan tanahnya kelihatan tergerus.

Bagi kendaraan roda empat yang melalui jalan negara itu, perlu hati-hati kalau tidak ingin mobil yang dikendarai terbalik.

Bahkan, di lokasi batu lobang pertama dan kedua yang memiliki panjang 15 meter dan 25 meter tersebut, tergenang air yang berasal dari pinggiran gunung batu cadas.

Selanjutnya, ketika memasuki Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga kondisi jalan mulai kelihatan membaik dan tidak ada ditemukan lobang-lobang yang terdapat di badan jalan negara tersebu
Share this article :

Posting Komentar