Kota Medan Tak Perlu Pemimpin Import
Rabu, 10 Desember 20140 komentar
Kota Medan membutuhkan pemimpin dari luar daerah, dinilai hanya sebuah celetuk. Itu hanya sebuah opini yang cuma ingin menggiring masyarakat Medan membenci putra daerahnya sendiri. Opini tersebut sempat digiring salah seorang mengaku politikus nasional yang berniat mengincar jabatan sebagai Walikota Medan.
Karena berasal dari luar Kota Medan, dua politikus dari bekas partai penguasa dan partai religius itu pun menciptakan sebuah persepsi, bahwa Ibukota Provinsi Sumut ini membutuhkan figur nasional yang bisa melobi pemerintahan pusat terkait persoalan-persoalan kedaerahan.
Singkatnya, dalam opini itu ingin dibentuk sebuah wacana bahwa warga Medan membenci pejabat lokal dan lebih membutuhkan walikota yang cakap dan mampu berbicara tingkat nasional.
Namun, opini tersebut buru-buru dimentahkan putra asli daerah Kota Medan. Salah seorang aktivis Kota Medan Saharuddin, mengaku tidak sepakat dengan opini yang bertujuan membentuk citra negatif putra-putri asli Kota Medan.
“Saya tidak sepakat bahwa Kota Medan lebih membutuhkan orang luar untuk menjadi Walikota,” kata Saharuddin yang dikenal sebagai aktivis Medan Utara ini.
Posting Komentar