Sahri sorang wartawan mingguan Monitor yang berunit di DPRD SU merasakan ada kejangalan dalam perawatanya di Rumah Sakit H.Adam Malik Medan .Dia binggung dengan ketidak propesionalnmya para dokter yang bertugas di sana .Pada hari jumat pasien mau dioperasi untuk pencabutan pen di kakinya akibat patah beberapa tahun yang lalu . Tapi pada hari selasanya dokter mengatakan pasien harus diaputasi kakinya
.Padahal pasien masuk rumah sakit hanya minta agar pen di kakinya yang akibat belagar beberapa tahun yang lalu dicabut. Pada hari rabunya Dokter mengatakan besok hari kamis pencabutan pen dikaki pasien dilaksanakan tapi dokter tidak mencamin hasilnya .Ini membuat pasien tambah binggung dan ragu apalagi pasien hanya orang miskin .Inilah terik rumah sakit Adam Malik menolak pasien Jamkesda. (Sahri)
Posting Komentar